Kamis, 22 Agustus 2013
Salam, ya Ratu, ya Bunda Kerahiman! Salam hidup kami, penghiburan kami, dan pengharapan kami” (St. Alfonsus de Liguori)
Antifon Pembuka (Mzm 44:10)
Permaisuru berdiri di sisi
Baginda, pakaiannya beraneka warna dan selubungnya berkilau laksana emas.
Doa Pagi
Tuhan, berkatilah aku hari
ini sehingga dapat meneladan Santa Perawan Maria, yakni berlaku setia terhadap
apa yang telah kujanjikan kepada-Mu. Aku rindu agar dapat berbuat baik kepada
siapa pun tanpa memandang muka. Amin.
Bacaan I
Bacaan dari
Kitab Hakim-Hakim (11:29-39a)
"Jika engkau telah membuka mulut dan bernazar kepada Tuhan, maka
perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu."
Pada suatu hari Yefta,
panglima Israel,
tiba-tiba dihinggapi Roh Tuhan. Ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah
Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan
terus ke daerah orang-orang Amon. Lalu bernazarlah Yefta kepada Tuhan, katanya,
“Jika engkau sungguh-sungguh menyerahkan orang Amon ke dalam tanganku, maka
yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku pada waktu aku pulang dengan
selamat dari orang Amon akan menjadi milik Tuhan. Aku akan mempersembahkannya
sebagai kurban bakaran.” Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan
orang Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangannya. Ia menimbulkan
kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat
Minit, dua puluh kota
banyaknya, dan sampai ke Abel-Keramin. Dengan demikian orang Amon ditundukkan
di depan orang Israel.
Ketika Yefta pulang ke Mizpa, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong
dia dengan memukul rebana dan menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal. Selain
dia Yefta tidak mempunyai anak laki-laki atau perempuan. Demi melihat anaknya,
Yefta mengoyak-ngoyakkan bajunya sambil berkata, “Ah Anakku, engkau membuat
hatiku hancur luluh dan mencelakakan daku. Aku telah membuka mulut untuk
bernazar kepada Tuhan dan tidak dapat mundur lagi.” Tetapi anak itu menjawab,
“Bapa, jika engkau telah membuka mulut dan bernazar kepada Tuhan, maka
perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, sebab Tuhan telah
mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni orang Amon.” Lalu anak itu
menyambung, “Hanya saja, izinkanlah aku melakukan satu hal ini: berilah aku
waktu dua bulan, supaya aku pergi mengembara di pegunungan, dan menangisi
kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku.” Jawab Yefta, “Pergilah!” Dan ia
membiarkan anaknya pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama
dengan teman-temannya untuk menangisi kegadisannya di pegunungan. Setelah lewat
kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan apa yang
telah dinazarkannya kepada Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm 40:7-8a.8b-9.10)
Reff: Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Ayat:
- Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan, yang tidak berpihak kepada orang-orang yang angkuh, atau berpaling kepada orang-orang yang menganut kebohongan!
- Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
- Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
- Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Reff: Alleluya
Ayat: Hari ini janganlah bertegar
hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Inilah Injil
Yesus Kristus menurut Matius (22:1-14)
"Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi
yang diundang tidak layak untuk itu."
Pada suatu ketika Yesus
berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan.
Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan
perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang
yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja
itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para
undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku
telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini’.
Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi
mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan
membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar
kota mereka.
Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi
yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke
persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai
di sana ke
perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua
orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga
penuhlah ruang perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk hendak
menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia
berkata kepadanya, ‘Hai Saudara, bagaimana Saudara masuk tanpa berpakaian
pesta?’ tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba,
‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap; di sana
akan ada ratap dan kertak gigi’. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit
yang dipilih.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan
Allah dan Kerajaan-Nya
terbuka bagi siapa saja. Ia mengundang setiap orang untuk masuk dan ambil
bagian dalam perjamuan bersama Dia. Allah menanti tanggapan yang sepadan dengan
panggilan tersebut. Maria membuka hatinya bagi Allah dan membiarkan dirinya
menjadi hamba-Nya. Ia menanggapi undangan Allah untuk menjadi ibunda Sang
Penyelamat. Karena keterbukaan hatinya, ia mendapatkan mahkota kemuliaan dan
diangkat sebagai ratu surga dan dunia.
Doa Malam
Allah yang Mahabaik,
terimalah persembahanku hari ini. Jika ada kekurangannya, sudilah Engkau
menyempurnakannya seturut kehendak-Mu. Dengan demikian, aku layak menjadi murid
yang senantiasa berpakaian kebenaran. Amin.
Mengenal Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Ratu
Setelah diangkat ke surga dengan jiwa dan badannya, Bunda Maria dinobatkan sebagai Ratu. Peringatan ini dirayakan tujuh hari setelah Hari Raya Bunda Maria diangkat ke Surga, yaitu pada tanggal 22 Agustus. Apakah Bala Malaikat di surga memerlukan waktu tujuh hari untuk mempersiapkan upacara penobatan Maria sebagai Ratu? Ini juga merupakan ungkapan iman yang tidak bisa lagi dijelaskan secara logis dan kronologis. Gereja kehabisan kosa kata untuk mengungkapkan penghargaannya atas keistimewaan Bunda Maria.
Mengenal Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Ratu
Setelah diangkat ke surga dengan jiwa dan badannya, Bunda Maria dinobatkan sebagai Ratu. Peringatan ini dirayakan tujuh hari setelah Hari Raya Bunda Maria diangkat ke Surga, yaitu pada tanggal 22 Agustus. Apakah Bala Malaikat di surga memerlukan waktu tujuh hari untuk mempersiapkan upacara penobatan Maria sebagai Ratu? Ini juga merupakan ungkapan iman yang tidak bisa lagi dijelaskan secara logis dan kronologis. Gereja kehabisan kosa kata untuk mengungkapkan penghargaannya atas keistimewaan Bunda Maria.
Post a Comment