Selasa, 16 Oktober 2012
Hari Biasa Pekan XXVIII/B
“Kendatipun cobaan-cobaan
amat besar, cobaan-cobaan itu akan menjadi manis bila kita tahu bahwa kita
sedang menyenangkan Allah” (St. Teresa dari Kanak-kanak Yesus)
Doa Pagi
Allah yang Mahapengasih,
tambahkanlah iman kami sehingga kami mampu berbuat kasih karena iman itu.
Semoga karenanya kami beroleh keselamatan. Demi Kristus Tuhan dan Penyelamat
kami. Amin.
Antifon Pembuka (Mzm 119:41)
Bacaan Pertama (4:31b-5:6)
Sebagai anak-anak yang merdeka di dalam Allah, kita
dipanggil untuk menghayati iman dalam kasih. Hal ini menuntun kita untuk
menemukan kebenaran Kristus.
Pembacaan dari Surat
Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia
Saudara-saudara, kita
bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita yang merdeka. Sebab
Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu
berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan.
Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu, ‘Jika kalian menyunatkan diri,
Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada
setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum
Taurat. Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh
hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! Sebab oleh Roh dan karena
iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang yang ada
dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak
mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm 119:41.43.44.45.47.48)
R : Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
- Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.
- Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
- Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
- Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
- Aku hendak bergembira dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
- Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Sabda Allah itu hidup dan
penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
Alleluya.
Bacaan Injil (11:37-41)
Yesus meminta kita untuk menghayati iman dalam
perbuatan kasih dengan hati yang tulus. Bukan seperti orang Farisi yang hanya
permukaan saja. Jangan berat sebelah dalam memberikan kesaksian hidup
Kristiani.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
Pada suatu ketika, selesai
mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah
Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat
Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai
orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi
bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh,
bukankah Yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam?
Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih
bagimu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Hidup kita itu harus
seimbang. Penampilan luar (fisik) yang meyakinkan harus diimbangi dengan hati
yang murni. Tuhan berkenan kepada orang yang bersih tangannya dan murni
hatinya. Artinya, hati yang murni akan mempengaruhi tiap kata dan tindakan
kita. Jadi kita perlu lebih dahulu mengolah hidup rohani kita. Hidup rohani
yang kuat akan menjadikan kita makin bijak dan menjadi saluran berkat Tuhan
bagi sesama.
Doa Malam
Yesus, bersihkanlah hatiku
dari kesombongan, iri dan dengki. Bentuklah aku agar hidupku bertumbuh dalam
semangat kasih dan kerendahan hati. Amin.
Post a Comment