Kamis, 18 Oktober 2012
PESTA ST. LUKAS, Penulis Injil
“Lukas adalah seorang
penulis kelembutan Kristus karena tekanannya pada belas kasih Yesus kepada para
pendosa dan kaum tersisih” (Dante)
Doa Pagi
Tuhan Yesus, dampingilah dan
kuatkanlah aku dalam mewartakan kebenaran-Mu di setiap langkah hidupku.
Mampukanlah aku untuk mempertanggungjawabkannya di hadapan-Mu, Hakim yang adil,
kini dan sepanjang masa. Amin.
Antifon Pembuka (Yes 52:7)
Betapa menyenangkan mendengar
derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, “Damai!” yang
membawa kabar sukacita dan mewartakan, “Kita selamat!”
Rasul Paulus mengingatkan saudaranya demi
keberhasilan karyanya dalam mewartakan Injil dan berbagai persoalan yang
dihadapi. Penyerahan diri kepada Allah adalah langkah yang tepat dalam
menghadapi berbagai rintangan dan cobaan.
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:10-17b)
Saudaraku terkasih, Demas
telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke
Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia,
sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang
tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena
pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau ke
mari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas
di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander,
tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan
membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia,
karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama
tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. – Kiranya hal
itu jangan ditanggungkan atas mereka. – Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan
menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan
sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Mazmur Tanggapan (Mzm 145:10-13ab.17-18)
R : Para kudus-Mu,
ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
1.Segala yang Kaujadikan
akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji
Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan
keperkasaan-Mu. 2.Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak
manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah
kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan. 3.Tuhan itu
adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang
berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Bukan kamu yang memilih Aku,
tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan
menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Alleluya.
Perutusan Kristus adalah perutusan keselamatan.
Sebagai utusan-utusan-Nya tidak perlu khawatir, karena Allah telah menyediakan
bekal perjalanan untuk mewartakan damai sejahtera-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:1-9)
Pada suatau hari Tuhan
menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke
setiap kota dan
tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang
banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi
salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu
rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di
situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan
tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu.
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang
kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah
berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa
yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ,
dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Renungan
Allah Pencipta masih tetap
berkarya sampai sekarang. Roh Kudus yang dihembuskan Tuhan kepada para rasul
telah menghidupkan Gereja. Para rasul sebagai
Gereja awali menjadi dewasa, kuat dan berani mewartakan karya keselamatan
Allah. Semangat para rasul ini diwariskan kepada kita pada zaman modern ini.
Kita sebagai anggota Gereja yang hidup melanjutkan misi karya keselamatan Allah
ini dalam hidup sehari-hari. Sudahkah Anda melakukannya?
Doa Malam
Yesus, pokok damai abadi,
sadarkanlah aku akan damai-Mu yang Kauberikan kepadaku setiap hari. Semoga aku
mampu menjadi pembawa damai bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Amin.
Post a Comment